Mengapa Tuhan Menciptakan Manusia Yang Cacat ?


Jika pertanyaan di atas di tanggapi dengan beberapa jawaban, maka saya pun akan menanggapinya seperti berikut ini;




Theis :
Tuhan menjadikan hal tersebut sebagai ujian untuk manusia nya.

Saya :
Ujian? Hal itu terkesan anda meremehkan pengetahuan Tuhan, sedangkan anda bilang Tuhan itu Maha Mengetahui hambanya. Lalu mengapa Tuhan harus menguji? Layaknya Guru menguji kecerdasan muridnya dengan ujian.

Theis:
Kemalangan orang lain dijadikan Tuhan sebagai penguji manusia sempurna lainnya, apakah mereka iba dan akan berbuat baik kepada orang yang malang? Jika mereka berbuat baik, maka akan masuk surga.

Saya :
Wow!!! Manusia yang cacat dijadikan subjek experimen untuk menguji kadar kebaikan orang lain?!
Apakah anda tidak lihat betapa tidak adilnya Tuhan jika seperti itu? padahal anda bilang Tuhan Maha Adil kan.

Lebih tidak adil lagi, tuhan membiarkan si cacat berada dalam penderitaan selama di dunia hanya untuk mengukur kebaikan manusia lainnya. Apa benefitnya bagi si cacat? Yang berbuat baik sama dia yang akan masuk surga!

Kalau anda bilang, "kalau si cacat itu bersabar dan berserah diri kepada Tuhan, maka ia juga akan masuk neraka"

Berarti double dong penderitaan si cacat? kecacatan, dan tetap harus berusaha tegar dan sabar. Wow!

Theis :
Hal itu sudah takdir dan ketetapan Tuhan atas makhluknya.

Saya :
Oke, berarti itu menunjukkan Tuhan Maha Kuasa atas setiap hambanya? secara dia yang menciptakan manusia, jadi ia bisa membuat manusia dalam keadaan bagaimanapun?

Saya tanya, jika anda bisa membuat sesuatu yang indah, utuh, lengkap, bermanfaat, mengapa harus membuat barang yang tidak berguna/sempurna?

Dan hal itu membuat saya bertanya dimana sifat Tuhan yang Maha Pengasih? Tuhan bisa memberikan kebahagian namun memilih untuk memberikan penderitaan. Itu juga merupakan sifat Egois Tuhan dong. Tuhan seenaknya menciptakan manusia cacat tanpa memperdulikan/mempertanyakan perasaan manusia tersebut. Apakah ia layak untuk diciptakan menjadi cacat?

------------------

Kesimpulannya,

1. Jika Tuhan yang menciptakan manusia, dan salah satu manusia itu cacat, berarti Tuhan tidak Maha Tahu, tidak Maha Adil, dan tidak Maha Pengasih.

2. Manusia tidak diciptakan Tuhan, melainkan berkembang dengan sendirinya bersama alam semesta

So, anda lebih memilih kesimpulan yang mana? Kembali kepada diri anda sendiri.
Salam Damai.










2 komentar:

  1. gua setuju ama lu bro ,ini kalimat emang kenyataan yang sebenernya
    "Lebih tidak adil lagi, tuhan membiarkan si cacat berada dalam penderitaan selama di dunia hanya untuk mengukur kebaikan manusia lainnya. Apa benefitnya bagi si cacat? Yang berbuat baik sama dia yang akan masuk surga!"

    orang yang nge bullshit pasti cuma bisa bilang "ini ujian".elah gua juga tau,ujian macam apa derita seumur hidup dan dipandang rendah

    BalasHapus
  2. Serius gue juga setuju. Suka banget sama statement diatas cuma diakhir gue agak ga setuju..menurut gue..tuhan emang ga adil dari awal..kita cuma mainanNya Dia bukan makhluknya

    BalasHapus